Selasa, 24 April 2018
Sabtu, 07 April 2018
PENCEMARAN AIR
MAKALAH
BAHASA INDONESIA
PENCEMARAN AIR
Egi Aldiyan
26117494
1KB02
SISTEM KOMPUTER
UNIVERSITAS GUNADARMA
2018
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang maha
mengetahui dan maha bijaksana yang telah member petunjuk agama yang lurus
kepada hamba-Nya dan hanya kepada-Nya. Salawat serta salam semoga tercurahkan
kepada nabi Muhammad SAW yang membimbing umat nya degan suri tauladan-Nya yang
baik .
Syukur
kehadiran Allah SWT, karena dengan pertolongan-Nya saya dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Pencemaran air”.
Semoga makalah ini dapat dipahami dan bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis maupun
orang yang membacanya.
Depok, 20 Maret 2018
Penulis
DAFTAR
ISI
Halaman judul………………………………………………………………
Kata
pengantar………………………………………………………………
Daftar
isi…………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang………………………………………………………..
B. Rumusan
masalah…………………………………………………….
C. Tujuan
penulisan……………………………………………………...
D. Manfaat
penulisan…..…………………………………………………
BAB II LANDASAN
TEORI……………………………………………….
BAB III PEMBAHASAN
A.
Faktor-faktor yang menyebabkan pencemaran air….………………….
B. Dampak
dari pencemaran air…………………………………………..
C. Cara Penanggulangan Pencemaran Air………………………………...
D. Cara Mengatasi Pencemaran Air Sungai………………………………
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan………………………………………………………..…..
B. Saran……………………………………………………………...……
BAB V
Daftar pustaka………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Air merupakan
sumber kehidupan, tidak hanya bagi manusia, makhluk hidup yang lain juga sangat
membutuhkan air. kekurangan air pada tubuh manusi bisa mneyebabkan dehidrasi
karena ketahanan tubuh manusia sangat bergantung pada berbagai fungsi air
sedangkan tubuh manusia belum mengembangkan suatu sistem penyimpanan air
sebagai sistem penyimpanan lemak. Air merupakan salah satu komponen yang
dibutuhkan kehidupan manusia. Menurut Kodoatie (2008) “air merupakan sumber
kehidupan Semua makhluk membutuhkan air, untuk kepentingannya.
Ketersediaan air
dari segi kualitas maupun kuantitas mutlak diperlukan”. Air di Indonesia sangat
melimpah, hal ini karena Indonesia merupakan negara kepulauan. Akan tetapi, hal
ini tidak dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Sebaliknya,
masyarakat kebanyakan menyalah gunakan kelebihan ini dengan mencemarinya.
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan ditempat penampungan air antara
lain seperti danau, sungai, lautan, dan air tanah akibat aktivitas manusia.
Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat memerlukan air bersih untuk minum,
memasak, mencuci, dan keperluan lainnya.
Air tersebut
juga mempunyai standar 3B (tidak berwarna, berbau, dan beracun). dalam
kehidupan sekarang, adakalanya masyarakat melihat air yang berwarna keruh dan
berbau serta bercampur dengan benda-benda sampah antara lain seperti
kaleng, plastik, dan sampah organik. Sumber-sumber yang mengakibatkan air
tersebut tercemar berasal dari mana-mana. Contohnya limbah-limbah industri yang
dibuang dan dialirkan ke sungai. Semua akhirnya bermura di sungai dan
pencemaran air ini dapat merugikan manusia apabila mengkonsumsi air ini.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang permasalahan diatas maka, dirumuskan permasalahan sebagai
berikut:
·
Apa
faktor-faktor yang menyebabkan pencemaran air sungai?
·
Apa
dampak yang ditimbulkan?
C.
Tujuan
Berdasarkan
rumusan permasalahan diatas, maka tujuan penyusunan laporan observasi ini
adalah sebagai berikut:
·
Untuk
mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan tercemarnya air sungai
·
Untuk
mengetahui dampak yang ditimbulkan
D.
Manfaat
Ø Bagi peneliti:
·
Mengetahui
penyebab pencemaran air sungai
·
Mengetahui
kualitas air sungai
·
Dapat
menghimbau masyarakat tentang bahayanya pencemaran air sungai
Ø Bagi masyarakat:
·
Agar
masyarakat lebih menjaga kelestarian lingkungan dan kualitas air sungai yang
berguna dan bermanfaat untuk kebutuhan sehari-hari.
·
Jika
air sungai terjaga kebersihannya tidak akan terjangkit penyakit.
·
upaya
masyarakat menyadari pentingnya sungai.
BAB II
LANDASAN TEORI
Pencemaran
sungai adalah tercemarnya air sungai yang disebabkan oleh limbah industri,
limbah penduduk, limbah peternakan, bahan kimia dan unsur hara yang terdapat
dalam air serta gangguan kimia dan fisika yang dapat mengganggu kesehatan manusia.Pencemar
sungai dapat diklasifikasikan sebagai organik, anorganik, radioaktif, dan
asam/basa.
Saat ini hampir 10 juta zat kimia telah dikenal manusia, dan hampir
100.000 zat kimia telah digunakan secara komersial. Kebanyakan sisa zat kimia
tersebut dibuang ke badan air atau air tanah. Pestisida, deterjen, PCBs, dan
PCPs (polychlorinated phenols) adalah salah satu contohnya. Pestisida digunakan
di pertanian, kehutanan dan rumah tangga. PCB, walaupun telah jarang digunakan
di alat-alat baru, masih terdapat di alat-alat elektronik lama sebagai
insulator, PCP dapat ditemukan sebagai pengawet kayu, dan deterjen digunakan
secara luas sebagai zat pembersih di rumah tangga.
Pencemaran
air berdampak besar terhadap penurunan kualitas air. Jadi, “Semakin banyak
limbah disungai, maka semakin berkurangnya kualitas air sungai. Sehingga, air
perlu dijaga,dilindungi,dan dilestarikan. Karena sangat penting bagi seluruh
kehidupan.
BAB III
PEMBAHASAN
A.
Faktor Penyebab
Pencemaran Air
Pencemaran air
dapat terjadi pada sumber mata air, sumur, sungai, rawarawa, danau, dan laut.
Bahan pencemaran air dapat berasal dari limbah industri, limbah rumah tangga,
dan limbah pertanian.
Limbah Industri. Air limbah
industri cenderung mengandung zat berbahaya. Jenis limbah yang berasal dari
industri dapat berupa limbah organik yang bau seperti limbah pabrik tekstil
atau limbah pabrik kertas. Selain itu, limbah anorganik berupa cairan panas,
berbuih dan berwarna, serta mengandung asam belerang, berbau menyengat. Seperti
limbah pabrik baja, limbah pabrik emas, limbah pabrik cat, limbah pabrik pupuk
organik, limbah pabrik farmasi, dan lain-lain. Contoh pencemaran logam berat
misalnya, pencemaran raksa yang terjadi di Minamata, Jepang.
Limbah Rumah Tangga. Limbah rumah
tangga merupakan limbah yang berasal dari hasil samping kegiatan perumahan.
Limbah organik adalah limbah seperti kulit buah sayuran, sisa makanan, kertas,
kayu, daun dan berbagai bahan yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme. Limbah
yang berasal dari bahan anorganik, antara lain besi, aluminium, plastik, kaca,
kaleng bekas cat, dan minyak wangi.
Limbah Pertanian. Pada sektor pertanian juga
dapat terjadi pencemaran air. Terutama akibat dari penggunaan pupuk dan bahan
kimia pertanian tertentu, seperti insektisida dan herbisida.
B.
Dampak
Pencemaran Air
Air limbah yang
tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan dampak yang tidak menguntungkan
bagi lingkungan. Beberapa akibat pencemaran air antara lain sebagai berikut.
Penurunan Kualitas Lingkungan. Pembuangan
bahan tercemar secara langsung ke dalam perairan dapat menyebabkan terjadinya
pencemaran pada perairan tersebut. Pembuangan limbah organik dapat menyebabkan
peningkatan mikroorganisme atau kesuburan tanaman air, sehingga menghambat
masuknya cahaya matahari ke dalam air.
Gangguan Kesehatan. Air limbah yang tidak
dikelola dengan baik akan menimbulkan berbagai penyakit.. Air limbah juga bisa
digunakan sebagai sarang nyamuk dan lalat yang dapat membawa (vektor) penyakit
tertentu.
Pemekatan Hayati. Pemekatan hayati adalah
proses peningkatan kadar bahan pencemar dengan melewati tubuh makhluk hidup.
Bahan pencemar memasuki lingkungan melewati rantai makanan dan jaring-jaring
makanan. Bahan beracun yang dibuang ke perairan dapat meresap ke dalam tubuh
ganggang.
Mengganggu Pemandangan.
Meskipun air yang tercemar tidak menimbulkan bau, perubahan warna air
mengganggu pandangan mata kita. Hal ini tentu mengganggu kenyamanan dan
keasrian kota.
Mempercepat Proses Kerusakan Benda. Ada sebagian air limbah yang mengandung
zat yang dapat diubah oleh bakteri anaerob menjadi gas yang dapat merusak
seperti H2S. Gas ini dapat mempercepat proses perkaratan pada besi. Agar
terhindar dari hal-hal di atas, sebaiknya sebelum dibuang, air limbah harus
diolah terlebih dahulu dan memenuhi ketentuan Baku Mutu Air Limbah.
C.
Cara
Penanggulangan Pencemaran Air
Pengolahan
limbah bertujuan untuk menetralkan air dari bahan-bahan tersuspensi dan
terapung, menguraikan bahan organik biodegradable (yakni bahan organik yang
dapat terurai oleh aktivitas makhluk hidup), meminimalkan bakteri patogen,
serta memerhatikan estetika dan lingkungan. Pengolahan air limbah dapat
dilakukan sebagai berikut.
a.
Pembuatan Kolam
Stabilisasi
Kolam
Stabilisasi adalah salah satu metode pengolahan air limbah secara alami. Kolam
Stabilisasi adalah kolam tanah buatan yang terdiri dari serangkaian kolam
anaerobik, fakultatif, dan kolam maturasi. Kolam ini tergantung kualitas air
limbah yang disyaratkan.
Dalam kolam stabilisasi,
air limbah diolah secara alamiah untuk menetralisasi zat-zat pencemar sebelum
air limbah dialirkan ke sungai. Kolam stabilisasi yang umum digunakan adalah
kolam anaerobik, kolam fakultatif (pengolahan air limbah yang tercemar bahan
organik pekat), dan kolam maturasi (pemusnahan mikroorganisme patogen). Kolam
stabilisasi ini dapat digunakan oleh semua kalangan karena mudah memilikinya
dan murah harganya
b. IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah)
Pengolahan air
limbah ini menggunakan alat-alat khusus. Pengolahan ini dilakukan melalui tiga
tahapan, yaitu primary treatment (pengolahan pertama), secondary treatment
(pengolahan kedua), dan tertiary treatment (pengolahan lanjutan).
Primary
treatment merupakan pengolahan pertama yang bertujuan untuk memisahkan zat
padat dan zat cair dengan menggunakan filter (saringan) dan bak
sedimentasi.
Secondary
treatment merupakan pengolahan kedua yang bertujuan untuk mengoagulasikan,
menghilangkan koloid, dan menstabilisasikan zat organik dalam limbah.
Tertiary treatment
merupakan lanjutan dari pengolahan kedua, yaitu penghilangan nutrisi atau unsur
hara, khususnya nitrat dan fosfat, serta penambahan klor untuk memusnahkan
mikroorganisme patogen.
D.
Cara Mengatasi
Pencemaran Air Sungai
v Melestarikan
hutan di hulu sungai
Agar
tidak menimbulkan erosi tanah disekitar hulu sungai sebaiknya pepohonan tidak
digunduli atau ditebang atau merubahnya menjadi areal pemukiman penduduk.
Dengan adanya erosi otomatis akan membawa tanah, pasir, dan sebagainya ke
aliran sungai dari hulu ke hilir sehingga menyebabkan pwendangkalan sungai.
v Tidak buang air
di sungai
Buang air kecil dan air besar sembarangan adalahperbuatan
yang salah. Kesan pertama dari tinja atau urin yang dibuang sembarangan adalah
bau dan menjijikan. Tinja juga merupakan medium yang paliang baik untuk
perkembangan bibit penyakit dari yang ringan sampai yang berat, oleh karena itu
janganlah buang air besar sembarangan khususnya di sungai.
v Tidak membuang
sampah di sungai
Sampah yang
dibuang sembarangan di sungai akan menyababkan aliran air di sungai terhambat.
Selain itu juga sampah juga akan menyebabkan sungai cepat dangkal dan akhirnya
memicu terjadinya banjir di musim penghujan, sampah juga membuat sungai tampak
kotor menjijikan dan terkontaminasi
v Tidak membuang
limbah rumah tangga dan industri
Tempat yang paling mudah untuk membuang limbah industri atau limbah rumah
tangga yang berupa cairan adalah dengan mambuangnya kesungai namun apakah
limbah itu aman? Limbah yang dibuang secara asal-asalan tentu saja dapat
menimbulkan pencemaran mulai dari bau yang tidak sedap, oencemaran air gangguan
penyakit kulit serta masih banyak lagi.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kita harus menggunakan air seperlunya dan tidak menggunakan air yang tercemar
untuk kebutuhan dan keperluan sehari-hari karena di dalamnya terkandung zat-zat
yang sangat berbahaya.Pencemaran air akan terus ada, namun kita dapat
menanggulangi dan mengurangi jumlah pencemaran air.
B. Saran
Agar pencemaran air tak ada lagi, saran kami adalah:
§ Sebaiknya kita
harus berhati- hati dalam menggunakan air, karena air itu ada yang tercemar dan
ada yang tidak.
§ Jagalah air di
lingkungan rumah dan sekitar agar tetap bersih dan terhindar dari pencemaran
air.
§ Jangan membuang
sampah ke sungai atau kolam, buanglah sampah pada tempatnya agar tidak terjadi
pencemaran air.
§ Untuk limbah
industri, sebelum dibuang sebaiknya diolah terlebih dahulu.
§ Hindari
pemakaian obat pemberantas hama dan serangga secara berlebihan.
DAFTAR PUSTAKA
Osman,
Smile.”Pencemaran Air Sungai”.8 April 2018
Ajim,
Nanang.” Faktor
Penyebab Dampak dan Penanggulangan Pencemaran Air”.8 April 2018
Rahman,
Arif.”Pencemaran Air”.8 April 2018